Tuesday, March 25, 2014

Antara Rasa yang Sama


Dan datanglah berita itu, menyusup pelan didaun telinga kita
Kemudian menjalarlah perasaan itu, perasaan yang hampir sama
Perasaan sesak, panas, dan tak tergambarkan rasanya
Entah sakit, kecewa, dan amarah yang membara
Aku merasakan apa yang kau rasakan juga
Perasaan itu, perasaan sakit atau kau sebut itu apa
Aku merasakannya dan bahkan perasaan kita sama
Jika diperbolehkan menangis, aku telah bosan menangisinya
Karena sakit yang diemban, akupun sudah tak kuasa
Hanya saja, aku merasa berbeda
Aku sudah menerima berita itu dengan lapang dada
Karena rasa ikhlas aku ucapkan untuk sebuah bahagia
Mengapa kau memungkirinya
Seolah tidak menerima realita
Terjadi begitu saja membalikkan semuanya
Karena apa yang aku rasa sama 
Seperti apa yang kau rasa juga
Bahkan aku yang terlebih lama mengenalnya
Tentu perasaan ini yang lebih sakit terasa
Lalu kenapa kau begitu membenci kenyataanya
Sedangkan aku bisa cukup tenang dan mencoba menerima
karena rasa ihklasku pasrahkan untuk sebuah bahagia
Dan sudah waktunya aku mecari bahagia lainnya
Berita yang aku dengar itu adalah hukumannya
Dan peringatanku atas kesalahan yang aku terima
Menyembuhkan efek dari berita itupun aku rasa lama
Dan waktu yang tepat adalah penetralnya
Kau yang tak pernah bertemu, sedangkan aku kerap bersama
Siapa yang lebih kuat menghadapinya?
Jangan kalah atas apa yang terjadi karenanya
Jangan padam atas terpaan angin yang ada
Karena aku mulai bangkit dari luka
Dan sudah tak memperdulikan tetang dia
Karena dia bukan hal yang pantas menjadi alasan kita terluka
Dia bukanlah hal yang wajar menjadi alasan kita berduka
Dia hanya pelajaran tentang bagaimana memilih dan mencerna
Tak hanya kepala, bawalah alam sadarmu juga


-eka yuliana-

No comments:

Post a Comment