Sunday, July 20, 2014

Virtual Life



Virtual Life? Apa itu? Mungkin ada yang bertanya – tanya tentang judul diatas.
Itu hanya sebuah kiasan untuk apa yang aku rasakan sekarang, bahkan beberapa bulan terakhir.
Kejadiannya adalah, hampir beberapa bulan ini aku sama sekali merasakan tidak pernah bisa mengingat mimpi. Seolah – olah ada sebuah dimensi yang bernama “virtual life”

Ditubuhku terdapat sebuah wadah yang tak aku sadari ada disana, entah sedari kapan.
Dan wadah itu terbuka ketika aku mulai memasuki alam bawah sadarku, yah aku masuk kedalam virtual life itu ketika aku mulai tertidur. Ketika otakku memasuki gelombang otak tetha.

Dan ini hanya sekedar tebakanku, pernah suatu ketika ada kejadian.
Aku sedang dalam keadaan sangat buruk, sangat down karena tekanan pekerjaan.
Dan aku memutuskan untuk melupakan sedikit permasalahan itu dengan tidur. Dan apa yang aneh? Ketika aku terbangun, semua beban seakan hilang begitu saja, seolah aku telah menemui seseorang yang berhasil mengembalikan semangatku. Dan saat itu aku merasakan perasaan sangat nyaman, perasaan seperti “sayang yang tersampaikan” Apakah aku sedang terjebak di cinta dunia mimpi? Mungkin itu kiasan yang lebih aneh lagi dan gak masuk akal.
Tapi mengapa aku merasa ini seperti nyata?
Tapi mengapa aku gak pernah bisa mengingat itu? Hanya potongan memori yang meninggalkan clue.
Sehingga aku beranggapan, aku di virtual life itu sengaja mengeset sebuah pengaturan agar ketika aku bangun, aku tak bisa mengakses semua memori yang terjadi. Entah aku tak tahu maksud dia apa. Mungkinkah memori memori itu menjadi sangat rahasi bagi aku di sana?
Yah, aku dikalahkan oleh egoku yang menginginkan sesuatu tapi tak aku dapatkan secara nyata.
Aku mulai mengenali beberapa egoku, bahkan ego yang sangat sulit dimengerti.
Jadi pada intinya, aku memang gak bisa mengakses memori di virtual lifeku ketika terjaga.
Hanya saja, hatiku bisa merasakannya. Sehingga aku bisa menebaknya.

Awal yang aku rasakan, aku merasa jengkel dengan kejadian itu, kenapa aku sering banget dan bahkan gak bisa mengingat mimpiku? Tapi kenapa ketika dalam keadaan terjaga, ada harapan ingin menuju ke tempat yang aku sebut virtual life itu tadi, mungkinkah Allah mengirim seseorang di virtual life sebagai tempat aku mengeluarkan permasalahan yang tak pernah bisa aku keluarkan ke orang2 yang ada di dunia nyata? Atau aku memang sedang termakan khayalanku sendiri?

Saat ini aku bisa menjawab tidak!
Karena apa?
Baru saja tadi pagi, sebut saja ada seseorang yang benar2 menghancurkan moodku.
Keadaan pagi tadi benar2 hampir menyita rasa bahagiaku akan liburan.
Rasanya seperti aku merindukan sosok yang aku gak paham, memang beberapa saat aku merasa mengingat aku memiliki seseorang disana didalam virtual life itu tadi.
Dan ada harapan dimana aku bisa kesana segera, nyatanya ketika aku berhasil tidur.
Aku memang tak mengingat mimpiku, tapi perasaan kacau itu tetap ada.
Tidak sama seperti perasaan sebelumnya yang selalu saja perasaan kacau itu hilang ketika aku tidur dan kembali terjaga. Malah tergantikan dengan perasaan nyaman dan bahagia.

Kemanakah dia?
Mungkin aku sedang membuat karya fiksi yang kalian akan tertawa jika membacanya, atau kalian mengira aku gila karena menceritakan hal aneh ini.
Sampai sampai aku terlihat menyedihkan, dan agak ngenes.
Tapi memang tak bisa di pungkiri, wajarkah jika aku memikirkannya? Dia yang ada di mimpi atau virtual life ku?
Karena aku benar benar tak bisa menggambarkan apa yang sekarang sedang aku rasakan.
Entah perasaan apa yang sedang dibenakku,atau di memori yang tersimpan di virtual life.
Mungkin sebuah rasa kehilangan.. mungkin lebih tepatnya “rindu”

:)