Aku pernah merasakan sakit, juga rasanya sama
seperti yang lain rasakan..
Tapi mungkin hanya beberapa yang singgah lama,
Yang lainnya hanya sejenak diam kemudian
berlalu.
Tidak sadar, mungkin itu penyebabnya.
Karena, sakit seperti pedih yang tak terasa sakitnya
jika tidak diketahui letak sakitnya.
Seperti luka pada umumnya yang tergores nyata
di kulit.
Mungkin jika aku saja, aku merasakan itu.
Dan, ketika pedih itu diketahui, yang ada
seperti air mata tertahan
Aku bukan tipe yang gampang nangis,
Wanita memang memiliki sisi yang lemah sampai
menyentuh air matanya
Tapi, mereka punya alasan untuk itu.
Dan aku, butuh berkali – kali alasan untuk
meneteskannya.
Ingat! Hanya meneteskannya..
Menangis hanya membuatku lapar berlebihan.
Sakit..
Sebenernya, apakah sakit hanya terasa jika
seseorang itu merasa memang tersakiti?
Lalu, mengapa aku menggunjingi batinku sendiri?
Mengejek diriku ketika aku menemui kelemahanku.
Kelemahan yang bahkan membuat sisi wanitaku
hadir..
Aku jera, aku jengah dan aku lelah..
Untuk apa kau berkata itu??
Untuk….
Mengatakan, jika.. aku juga wanita..
Dan ku bersembunyi di balik seribu topeng..
Dan, mungkin hanya aku manusia yang
mengetahuinya..
Yahhh 1000 topeng,.
Diwajahku… saat ini..
No comments:
Post a Comment