Friday, August 5, 2016

Aku, Dunia dan Allah.


Pernahkah km merasa, terkadang ketika km menatap sekitar, km berfikir.
Seakan-akan km adalah tokoh utama dalam kehidupan dunia ini, matamu adalah kamera yg merekam aksi kehidupan sekitar.
Dan orang2 itu adalah pemain pendamping.
Lalu, pernahkah km merasa, ketika km diam2 melakukan dosa, dan tiada seorangpun yg mengetahuinya. Km merasa orang paling beruntung dan semakin merasa km adalah tokoh utama cerita.
Dan kemudian km menyadari jika Allah menyayangimu dan masih ingin melindungi citra dirimu yg dikenal orang lain sbg pribadi baik.
Terkadang km berfikir setiap orang melakukan dosa, dan ketika kesalahan dan dosa km menganggap km beruntung karena dosa masih tersembunyi dengan baik, km mengulanginya.
Dan Allah mengingatkanmu dengan cara yg baik. Hanya ingin membuatmu kembali, maka jangan murka jika dosamu terbongkar. Itu adalah cara terbaik membuatmu kembali.
Lumrahnya, manusia lebih banyak mengingat Allah ketika dia hancur.

Dan ketika kamu menyadari perbuatan dari dosamu itu tapi apa yg terjadi? Dunia sekitarmu melakukan perbuatan dosa yg baru saja km lakukan, baru saja km sadari itu salah. Dan km tertegun, berfikir.
Apa yg terjadi, mengapa seperti ini?

Manusia melakukan kesalahan untuk mencari kebenaran.
Dan setiap km melakukan kesalahan dan km menyesali takakan mengulangi, dunia sekitarmu selalu melakukan hal itu kemudian.

Lalu km bertanya tanya.
Siapa aku? Apa tujuanku hidup? Apa aku memiliki tugas yg spesial untuk dunia ini?
Apa aku mempengaruhi dunia ini?
Sehingga kesalahan itu kemudian dilakukan oleh orang2 disekitarku.

Lalu km mulai berhati2 mengambil langkah, karena km khawatir duniamu berjalan salah seperti apa yg km lakukan.

Dan km masih akan terus bertanya, apakah orang lain menyadari ini semua.
Walau sebenarnya hanya kecil% saja yg menyadarinya.
Karena yg lain merasa senang jika dunia mengikuti keinginannya walaupun salah.
Merasa hal akan dikatakan wajar jika banyak yg melakukan walaupun itu salah.

No comments:

Post a Comment