Thursday, December 27, 2012

Jalur arah


Ini obrolan bukan sebuah obrolan.. hanya sebuah rekayasa..
Tapi senyatanya aku rasakan.. Hanya aku fiksikan dalam sebuah cerita..
Antara sebuah keputusan..

“sedang apa kau??” Tanya seseorang menghampiri wanita muda duduk di kursi besi sebuah terminal.
Si wanita hanya melirik sekilas sebelum mengembalikan pandangannya ke jalan yang berlalu lalang banyak kendaraan.
“menunggu bis..” jawab wanita muda tersebut..
“kenapa kau menunggunya disini??”
“kenapa? Ini terminal..”
Orang yang bertanya tersebut hanya mengangguk pelan..
“aku tau ini terminal, tapi bukan tempat yang tepat untuk menunggu..”
Wanita tersebut menarik nafas sebentar sebelum berbicara..
“merpatipun tau sarangnya untuk kembali pulang” jawabnya cepat.
Mereka terdiam dalam beberapa menit.. dan kembali angkat bicaralah orang tersebut..
“merpati benda hidup.” Jawabnya,. Dan wanita itu termangu.
“ketika kau menunggu sesuatu yang tak ada tujuannya, masih haruskan kau menunggu ditempat yang kau pikir hal tersebut akan datang? Kau memang menunggu bis didalam terminal, dan aku tahu bis itu berada di terminal, tapi apakah mereka akan berhenti sesuai dengan tujuanmu??”
Wanita itu bersandar pada bahu kursi yang terdapat bercak karat.
“siapa yang tahu tentang tujuanku??” ujarnya
“dan siapa yang akan tahu dengan waktu tujuanmu??” Tanya seseorang tersebut.
“kau siapa sihh??”
Orang tersebut menunjuk jalanan yang berlubang..
“mungkin bismu sedang terjebak dijalan yang berlubang besar.. mungkin kau akan menunggu lebih lama jika kau tak menghampirinya dan mencari tahu adakah bis lain yang menuju tujuanmu.”
Sang wanita melihat jalanan yang berlubang..
“apakah bis hanya ada satu??”
Wanita tersebut menatap orang yang kini berdiri di sampingnya..
“aku ingin mencari bisku..”
Wanita itu masih menatap kepergian orang tersebut..
Dan agak jauh dari tempat tersebut, orang tersebut menengok kebelakang, dimana terdapat loket tua yang sudah tidak digunakan lai jauh dari keramaian terminal..
“kau tetap disitu, kau akan menunggu lebih lama.. bismu apsti datang, Cuma.. masih akan ada bis yang lain.” Ujar orang tersebut melambaikan tangan kearah wanita yang masih terdiam menatapnya..

“tujuanku….. disana penantian serta usaha.. banyak jalan menuju Roma”


@ekaayuliana


No comments:

Post a Comment